Minggu, 05 Oktober 2014

Sajak Kala Diam

sebenernya ini kumpulan tulisan singkat gitu, entah ini termasuk sajak atau bukan, yang pasti ini tulisan yang sempet aku catat n buat kalau pas lagi ngerasa something sih...


"Cinta itu bukan untuk dibeli dengan belanja mewah dan branded,
 sekali waktu saat ia menghilang,  
dan rasa rindu tak terhanan itulah Cinta"

"Perempuan yang menyayangi pasangannya
 seperti ia menyayangi kedua orang tuanya,  
maka ialah surga dunia"

"Bukan rindu namanya jika terlampau berusaha acuh,
 dan berlarilah jika memang sudah enggan"

"Jangan menjadi bodoh hanya dengan bertahan pada harapan tanpa usaha dan komitmen"

"Meninggalkan yang pernah datang bukan suatu hal yang bisa dilakukan seperti dalam novel romance, 
 tapi butuh nyali dan keberanian extra"

"Jangan menitipkan rindu hanya pada ia yang tak bisa melihat tanda"

"Ketika ia hanya sebuah mimpi, 
maka bangun dan lihatlah siapa yang nyata di sampingmu"

"Kenangan itu hanya untuk dikenang, 
bukan dibahas dan menjadi bahan tertawaan atau sindiran"

"Ketika berlari bisa membuat nyaman meski kaki sudah merintih perih, 
biarkan kaki sejenak melangkah"

"Kadang sebuah isyarat bisa memalsukan sebuah rasa
bagaimana dengan hati?"

"Terkadang hanya sebuah angan bisa menggenggammu,
tapi ketika ada di depan mu,
entah kemana semua keinginan itu"

"Belajarlah untuk merindukanku, 
sebelum nanti kau menyesal karna tak melihatku lagi"

" Menggenggam tanganku barang semenit,
buatku bagaikan kau genggam sampai akhir hayat"

"Meski awan bisa berbisik, langit bisa bicara
tak akan kutitipkan salam rindu pada mereka,
karna hanya ingin kubisikan padamu saja"

"Terkadang ingin kubenci diriku sendiri, tapi terlebih aku hanya ingin dicintainya"

"Kupeluk semua kenangan indah, 
suatu hari dia kan menjauh,
bahkan sebelum lenyap menjadi air mata"

"Pejamkan mata, tarik dan hembuskan nafas lega,
disitulah sebuah kedamaian akan memeluk erat"

"bukan ingin mengusik, hanya saja aku meminta izin
izinkan untuk sejenak menjabat tanganmu, dan berkenalan dengan kisahmu"

"Rindu yang terpendam itu menyakitkan,
seperih ketika air hujan menetes tepat ke dalam mata"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar