Lucu ketika mungkin baru aku sadari bahwa jatuh cinta bisa
datang terlambat, dan tiba-tiba apa yang selama ini hanya bisa dibayangkan
menjadi nyata adanya. Sosok imajiner yang berubah menjadi nyata serta merta
membuat perasaan menjadi tidak karuan. Saat mencoba memejamkan mata dan
berharap saat kubuka mata semua hanya halusinasi, tapi bukannya menghilang tapi
semakin terlihat jelas dan seakan mendekat dengan gamang. Entah apa ini yang
terjadi, rasanya perasaan ini seperti tertarik pada pusaran pesonanya yang
selama ini hanya bisa kutemui dalam setiap sudut imaji dalam goresan cerita
yang kutulis. Semua tampak nyata di depanku, sungguh membuatku sakit kepala. Sosok
imaji itu apa benar ada?
Hampir terkubur hanya dalam ruang imaji, sekarang ia telah
muncul menjadi seorang sosok nyata yang hampir tak bisa kupercaya,atau mungkin
juga masih tak bisa ku sentuh seperti saat masih ada dalam ruang imajiner?
Seperti cerita dalam dongeng, seperti merasakan berjalan ke
mesin waktu atau mungkin sedang berada dalam dimensi waktu? Sosok yang selama
ini hanya bermain dan datang di ruang kososng imaji dan kutulis dalam sepenggal
cerita yang tak pernah usai, menampakkan wujud nyatanya. Hanya saja terlalu
dingin untuk kedekati. Terlalu tinggi untuk kuraih, dan bahkan terlalu takut
hanya untuk memandangnya barang sekejap.
Mungkin aku yang terlalu lelah, atau sebenarnya ini hanya
imaji belaka. Imaji yang mucul kepermukaan tapi masih tak nyata? Atau hanya
halusinasi? Semoga saja memang semua ini nyata adanya, meski bisa saja berakhir
kepedihan, biarkan aku menikmati sejenak nyata adanya sosokmu. Aku bukan
sutradara, Tuhanlah sutradara dan penulis naskah sesungguhnya, aku hanya
memainkan peran figuranku atau aku yang terpilih jadi pemeran utamanya?
Apa benar ini pemberhetian terahir pencarian, atau hanya
sejenak berhenti? Terlalu mahal untuk kumiliki, misteri yang kau miliki terlalu
rumit untuk kupecahkan. Bahkan terkadang aku masih menerka siapa sebenarnya dan
megapa sosokmu senyata ini. Apa kisah yang pernah ku tulis dan tak usai itu
akan sama pada kenyataanya, atau Tuhan yang akan menuliskan cerita lain?
Tuhan, kenapa Kau hadirkan dirinya yang sangat dan teramat
mirip seperti apa yang kubayangkan dan kuidamkan selama ini? Aku merasa senang,
tapi disisi lain aku merasa sedih, ketika semua cerita yang kutulis itu
kuhapus, dan sosok nyatanya muncul, atau ini hanya permainan sejenak?
Pertemuan yang sama persis dengan yang kuharapkan, sosok
dengan latar belakang yang juga sama seperti apa yang selama ini aku tuliskan. Tapi
kenapa misterimu teramat banyak dalam kenyataaan, seakan aku tak bisa meraihmu,
tak bisa menggapaimu jangankan merabah, menyentuhmu saja aku tak berani. Siapa aku
ini, gadis yang bodoh ketika cinta menyapaku? Atau mungkin hanya seorang gadis
remaja dimatamu? Haaa..... usia itu adalah hal paling lucu.
Tuhan, berikan aku jawaban dan ajari aku untuk bisa memasuki
kehidupan nyatanya, berikan aku pemeran utama untuk hidupnya, dan jadikan semua
yang pernah kutulis menjadi nyata dan tmbahkan kisahMU untukku agar cerita yang
tak pernah usai kutulis, berakhir pada kenyataan manis. Penantian dalam imaji
yang kutulis dari berbagai angle, akankah Kau jawab sekarnag?
Jika memang ini hanya sepenggal ceita dariMU, jangan ajak aku
terlalu jauh menyadari dan jatuh cinta padanya. Cukupkan dengan mengenalnya,
serta beri keikhlasaan untukku, dan bawa bersamanya perasaan yang terlanjur
muncul ini pergi dengannya jika memang bukan dia yang Kau siapkan untukku.
Semua adalah rahasiaMU, aku hanya bersyukur atas kejutan yang
Kau beri untukku, jika boleh aku berdoa dan meminta padaMU, jadikan dia yang
sebelumnya hanya ada dalam imaji menjadi nyata ini sebagai kadoMU, dan jadikan
terindah untuk kami. Lucu dan geli membaca doa dan permintaan ini. Tuhan,
ajarkan aku bersikap dan tuntun aku mendekat padanya, mengenalnya,
memandangnya, menggenggamnya, dan memilikinya jika Kau izinkan.