Jumat, 29 November 2013

H A T I

Terkadang kita hanya sanggup bermimpi dan menerka-nerka isi hati, bukan karna tak ingin atau juga karna tak sanggup, terkadang diam dan memendam itu akan lebih baik untuk menunggu waktu yang indah yang dijanjikanNYA. Firasat memang bukan sesuatu yang harus ditakuti, melainkan ada masa dimana kita harus rela menerima semua yang terjadi. Hembus angin, rintik hujan, arak-arakan awan, semua selembut firasat yang masih tak pasti.

Semua mimpi tentangmu seakan bercerita , kita memang tak mengenal secara nyata, tapi dalam mimpi itu kita bahkan sangat dekat. Pertanda apa semuanya? entah harus ku jawab apa, entah harus berbuat apa? aku hanya menikmati firasatku, menikmati  mimpiku, menikmati tanda. Memiliki tapi tak memiliki, seperti melihat punggungmu dari jauh dan berharap ketika kau menoleh kearahku kita seperti sudah saling mengenal. Entah apa yang menjadikan semua rasa ini, bahkan aku sendiri tak bisa mengartikan semua rasa yang ada.

Mungkin kau tak mengenalku, tak melihatku, tak mengetahuiku, bahkan tak mau tahu, tapi jika mau sebentar saja kau tengok kedalam jiwamu, dia akan mengantarkanmu untuk mengenal dan mengetahui bahwa ada seseorang yang dalam diam memikirkanmu, mendoakanmu, merindukanmu, mencintaimu, mengharapkanmu, menantimu, menyayangimu, dan melihatmu. Apa yang bisa kuperbuat untuk membuatmu percaya akan apa yang dikatakan tanda dan firasat ini?

Jika kutanya pada dalam lubuk hati mengapa tak kunjung henti, ia semakin meyakinkanku bahwa kita pasti akan bersama dan melengkapi. Entah siapa yang berdusta hatiku, pikiranki, otakku, ragaku, atau KAMU? air mata yang ingin kutumpahkan karena lelah dengan teka-teki rumit ini juga tak kunjung menetes, semakin ingin menangis dan menyerah, bisikan untuk percaya bahwa "HARI ITU AKAN DATANG, BERSAMAMU....."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar